PUISI DAN CERITA FIKSI

PUISI CINTA DAN HARAPAN

TENTANG HATI
(oleh: Adinda viranica)

Di suatu waktu ketika bertemu denganmu
Hati tak dapat berkata, mulut tak dapat berbicara
Hanya senyuman ini yang bisa kusampaikan untukmu
Dan hanya Kamulah satu satunya alasanku untuk tersenyum

Ini adalah tentang hati
Tentang perasaan yang tak dapat ku hindari

Wahai cinta..
Dapatkah kau merasakannya?
Hatiku kini telah tumbuh kembali
Setelah kau datang menghampiri

Wahai rembulan..
Dapatkah ku memilikinya?
Hanya dia seorang
Yang selalu kuselipkan namanya di dalam sujudku     









Setitik harapan

Ada waktu dimana aku
Menginginkan setitik harapan
dan berharap adanya peluang
Untuk mencapai harapan itu

Maafkanlah harapan
Yang selalu berhasil membuatku berjalan lagi
Tapi pada akhirnya jatuh lagi
Dan kecewa lagi

Maafkanlah peluang
Yang terlihat bergitu kecil
Tapi menggiurkan untuk terus dikejar



CERITA FIKSI
LASKAR PELANGI


Cerita dalam novel ini berawal dari sebuah tempat di daerah Belitung. Tempat itu adalah Sekolah Dasar Muhammadiyah yang terletak di Gantung, Beltug Timur. Ketika itu merupakan detik-detik yang sangat menegangkan yang di rasakan oleh para anak-anak yang ingin sekolah di sekolah dasar tersebut.
Kesembilan murid yang sudah daftar diantaranya Lintang, Ikal, A Kiong, Sahara, Syahdan, Borek, Trapani, dan Kucai merasa gelisah karena sekolah yang akan mereka tempati akan ditutup apabila muridnya tidak mencapai 10 orang murid.
 Mereka semua pun sangat cemas karena takut sekolahnya ditutup. Sekolah dasar Muhammadiyah ini merupakan sekolah dasar Islam yang paling tua di Belitung, oleh sebab itu apabila sekolah ini benar-benar ditutup, keluarga yang pra sejahtera akan kesulitan mencarikan sekolah untuk anak-anaknya selain di sekolah dasar Muhamdadiyah ini. Hanya di sekolah dasar inilah anak-anak yang kurang mampu hanya bisa mengenyam pendidikan sekolah dasar mereka.
Ketika semua murid dan orang tuanya sudah sangat gelisah dan cemas, tiba-tiba datanglah Harun, seorang anak yang memiliki kekurangan mental. Dia menjadi penyelamat bagi kesembian sahabat dan juga orang tuanya, karena dengan datangnya Harun jumlah siswa yang mendaftar di sekolah dasar Muhammadiyah genpa menjadi 10 orang murid.
Pada akhirnya karena memenuhi syarat, sekolah dasar ini pun tidak jadi ditutup. Dari titik inilah petualangan ke 10 anak itu di mulai. Sekolah pun sudah dimulai, mereka menempatkan tempat duduknya masing-masing, bertemu dengan kepala sekolah yaitu Pak Harfan, mereka saling berkenalan satu sama lainnya. Hal paling lucu ketika sesi perkenalan adalah ketika A Kiong malah ketawa-ketawa saat ditanya namanya oleh guru mereka yaitu Bu Muslimah.
Hal-hal bodoh yang diperbuat Borek, pemilihan ketua kelas diprotes oleh si Kucai, bakat yang dimiliki Mahar yang sangat luar biasa, Ikal yang pernah mengalami jatuh cinta, hingga Lintang yang mempertaruhkan nyawanya yang setiap harinya bersepeda pulang pergi dari rumah ke sekolah yang jaraknya 80 km.
Kejadian-kejadian yang ada menjadi sebuah hiasan indah dari kehidupan yang dialami dari kesepuluh anak yang menyebut diri mereka Laskar Pelangi. Mereka memiliki guru yang sangat baik, guru itu bernama Bu Muslimah atau sering dipanggil Bu Mus inilah yang memberikan nama Laskar Pelangi untuk mereka.
Laskar Pelangi menjadi pilihan karena kesepuluh anak itu sangat suka sekali dengan pelangi. Semua kejadian baik itu susah maupun senang mereka lalui bersama di kelas yang ketika pada malam hari dipakai menjadi kandang hewan ternak. Di sekolah dasar Muhammadiyah inilah Ikal dan sahabat-sahabatnya memperoleh kenangan-kenangan indah yang tidak akan pernah mereka lupakan.
Kenangan seperti ketika kisah cinta Ikal dan A Ling. Pada mulanya Ikal disuruh ibu guru Mus untuk membeli kapur tulis di toko keluarganya A Ling. Ketika akan membayar, Ikal melihat tangan dan kuku indahnya A Ling, sejak itulah hati Ikal selalu berbunga-bunga selalu membayangkan indahnya kejadian itu.
Ikal belum pernah melihat kuku seindah A Ling. Pada akhirnya Ikal tahu bahwa orang yang memiliki kuku indah itu namanya A Ling, Ikal pun langsung kasmaran dengan A Ling. Akan tetapi, Ikal harus menelan pahitnya jatuh cinta, karena A Ling harus pindah ke luar daerah untuk menemani sang bibi yang tinggal sendirian.
Peristiwa ketika Mahar mempunyai ide yang sangat bagus untuk mengikuti lomba seperti karnaval. Mahar memiliki ide untuk mengikuti lomba di karnaval itu dengan menari. Mereka menari seperti orang kesurupan, itu disebabkan karena kalung yang mereka pakai berasal dari buah yang sangat langka dan buah itu hanya ada di Belitung saja, adalah tumbuhan yang menjadikan sekujur tubuh mereka gatal. Hasilnya mereka semua menari seperti orang kemasukan setan. Tapi, berat kejadian itu SD Muhammadiyah menjadi pemeang dalam lomba itu.
Ada sebuah kejadian saat kedatangan Flo. Dia merupakan anak orang kaya yang pindah dari SD PN, dan masuk ke dalam kehidupan para anggota Laskar Pelangi. Kedatangan Flo membawa pengaruh yang sangat buruk bagi para anggota Laskar Pelangi, terutama Mahar yang saat itu duduk sebangku dengan Flo. Sejak Mahar satu bangku dengan Flo nilai Mahar menjadi jelek yang mengakibtkan Bu Mus sangat kecewa dan marah kepada Mahar.
Setiap hari yang di lewati mereka enuh dengan canda, tawa dan juga tangis. Tapi, di belakang semua keceriaan yang mereka alami, seorang murid bernama Lintang yang semangat dan kerja kerasnya untuk mendapatkan pendidikan patut kita teladani. Ia tak kenal lelah untuk mengayuh sepedanya pulang pergi dari rumah ke sekolah yang jaraknya sekitar 80 km.
Itu karena Lintang memiliki alasan yang kuat yaitu supaya dia bisa belajar. Lintang tidak pernah sama sekali merasa mengeluh akan keadaannya itu meski ketika menuju ke sekolah dia harus melewati danau yang ada buayanya. Lintang bisa dibilang murid yang cerdas.
Hal ini dibuktikan ketika dia mengikuti lomba cerdas cermat bersama Ikal dan Sahara. Ikal dan timnya bisa mengalahkan tim dari Drs. Zulfikar yang merupakan guru sekolah orang kaya SD PN yang memiliki ijazah dan juga sangat terkenal, dengan jawaban tim Ikal yang membawa timnya menajdi juara cerdas cermat.
Sayangnya semua kisah antara Lintang dan teman-temanya berakhir dengan sedih. Para anggota Laskar Pelangi harus berisah dengan si jenius Lintang. Lintang beserta sahabatnya telah membuktikan bahwasannya bukan dengan fasilitas yang bisa menjadikan seseorang itu pintar dan juga sukses, akan tetapi dengan kemauan yang tinggi dan bekerja keras yang bisa mewujufkan impian yang kita impikan.
Selang beberapa hari, Lintang tidak pernah masuk sekolah, pada akhirnya sahabat Lintang dan Bu Mus memperoleh surat dari Lintang. Surat ini menjelaskan misteri kenapa selama ini Lintang tidak masuk sekolah. Alasan Lintang tidak bisa ke sekolah lagi disebabkan karena ayah Lintang telah meninggal. Hal ini membuat anggota laskar pelangi menjadi sedih yang sangat mendalam karena tidak bisa bertemu dengan sahabatnya yang jenius itu.
Beberpa tahun pun berlalu sampai mereka tumbuh menjadi dewasa, mereka semuanya memperoleh pengalaman yang tak ternilai dari peristiwa yang dialami ketika mereka belajar di SD Muhammadiyah. Sebuah ketulusan, persahabatan yang ditunjukkan dan juga dicontohkan oleh Bu Mus, dan juga mimpi yang terus mereka wujudkan. Akhir cerita Ikal melanjutkan sekolahnya di Paris, Sedangkan teman-teman lainnya menjadi orang yang sukses dan membanggakan Belitung.
MAKNA DARI CERITA INI

Dari novel laskar pelangi yang dibuat oleh Andre Hirata ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran yang sangat bernilai dalam hidup ini, salah satunya kita harus benar-benar menghargai yang namanya hidup, mensyukuri apapun pemberian tuhan, dan tidak pantang menyerah bila menginginkan sesuatu serta tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini selagi kita mau berusaha.
Dan satu hal lagi, pintar tidak menjamin 100 % kita untuk meraih kesuksesan. kita dapat mengambil kesimpulan dari novel ini, bahwa semua kehidupan manusia sudah ada yang mengaturnya yaitu tuhan swt. Apapun pekerjaan yang kita lakukan di dunia ini tidak lepas dari campur tangan tuhan Swt.

NILAI KEBAIKAN

 terletak pada sentilan humaniora tentang pentingnya pendidikan sekolah dan sekaligus kuatnya moral agama. Novel ini wajib baca bagi generasi muda yang terlena dengan gelimang kemudahan ekonomi dan tak lagi kenal jerih payah untuk menggapai masa depan. Novel ini juga wajib baca bagi para pendidik, bagi pemerintah yang selalu alpa pada pentingnya pendidikan. Buah dari kealpaan itu diantaranya adalah, kini kita menjadi bangsa yang sering menjadi bahan olok-olok oleh bangsa lain, karena kita rajin mencetak manusia yang tak punya kualitas.
  • Dapat menjadi cerminan pembaca agar dapat mengambil contoh betapa pentingnya pendidikan untuk meraih cita-cita
  • Dapat memicu pembaca agar tetap semangat dan berjuang untuk meraih prestasi guna memajukan bangsa agar lebih baik.
  • Terdapat nilai yang patut untuk dicontoh agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya
  • Memberitahukan kepada kita bahwa guru benar-benar seorang pahlawan yang tanpa tanda jasa demi mencerdaskan anak didiknya dan selalu memberikan yang terbaik.

NILAI KEBURUKAN

 Jangan menggap kritik suatu kemunduran atau serangan. Tapi, kalau kita dikritik buat cetak biru dipikiran kita. Kalau kritik itu pengorbanan dari seseorang yang mungkin telah mengorbankan rasa tidak enak nya kepada kita. Entah sebagai teman atau rekan kerja. Tapi, semata-mata hal itu membuat kita lebih baik.

SUMBER:
mail.google.com/mail/ca/u/0/h/1sjbip1xhl978/?&

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menara Azadi atau Tehran Azadi

TIPOLOGI LANGGAM BANGUNAN MASA KOLONIAL

JENIS-JENIS TARI DAN MAKNANYA